Minggu, 20 April 2014

Teknik Air Brush Sederhana



TEKNIK “AIR BRUSH” SEDERHANA
           
            Semasa duduk di Sekolah Dasar, saya pernah mempraktekkan membuat sebuah karya seni dengan memanfaatkan teknik “air brush” ini. Dan sekarang di bangku perkuliahan saya bertemu kembali dengan materi ini yang tentunya isi materinya lebih berkembang dari pada yang saya dapatkan sewaktu di bangku Sekolah Dasar.
            Teknik “air brush” ini merupakan sebuah teknik membuat sebuah gambar dengan cara menempelkan suatu benda dua dimensi (daun, kertas yang sudah dibentuk menyerupai bentuk yang di inginkan) di atas kertas gambar, selanjutnya di tetesi dengan pewarna yang sudah di campur dengan air dengan cara menaruh pewarna tersebut pada sikat gigi lalu di gosok-gosokkan secara berulang-ulang pada saringan tepung (sisir) sehingga menghasilkan bentuk objek dua dimensi tersebut melalui “brush” atau titik-titik warna di sekitarnya.
            Pada praktek yang saya lakukan, membuat sebuah gambar dengan memanfaatkan teknik “air brush” ini tidaklah mudah Karena dibutuhkan sebuah kesabaran dan ketelitian. Adapun alat dan bahan yang saya gunakan yait: sisir bekas, saringan tepung, sikat gigi, pewarna (cat air). Saya mengambil daun “pare” dan daun “sida-sida” sebagai bendanya dan saya tempelkan di atas kertas gambar A4, saya mencoba membandingkan “brush”  yang dihasilkan oleh sisir dan saringan tepung. Pada saat menggunakan sisir, ternyata brush yang dihasilkan kurang maksimal ini dikarenakan sekat sisir yang terlalu besar dan juga menimbulkan gumpalan-gumpalan air di sekitar sisir sehingga jika gunpalan tersebut tidak segera di buang bisa jadi jatuh dalam kertas gambar dan menimbulkan brush yang cukup besar. Lain halnya dengan menggunakan saringan tepung, kualitas brush yang dihasilkan baik, dan brush an nya pun tidak menyebar kemana-mana sehingga saya bisa memadukan warna lebih dari satu warna dalam satu bidang kertas gambar.
            Berikut ini adalah hasil gambar menggunakan teknik air brush dengan saringan tepung sebagai penampangnya.


            Mohon masukan dan sarannya . Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar