DESKRIPSI HASIL
MEMBATIK SEDERHANA
Ketika
kita mendengar kata membatik maka terlintas dibenak kita suatu karya seni yang
dalam proses pembuatannya menggunakan media “canting” dan tentunya batik pun memiliki
nilai estetis dan nilai fungsional. Dikatakan memiliki nilai estetis
dikarenakan batik memiliki corak yang indah. Sedangkan dikatakan memiliki nilai
fungsional, apabila teknik membatik tersebut digunakan pada pakain/tekstil.
Dalam
pengajaran seni rupa di Sekolah Dasar, maka dipandangperlu untuk mengajarkan
cara menggambar menggunakan prinsip membatik sederhana. Ketika pertemuan
perkuliahan seni rupa minggu lalu kami mendapat pengetahuan tentang bagaimana
cara menggambar menggunakan prinsip membatik sederhana. Pelajaran membatik
sederhana ini dapat diterapkan di jenjang pendidikan sekolah dasar, yakni
dengan memadukan satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya
(pembelajaran tematik) misalnya dengan memadukan seni rupa, IPA, Bahasa
Indonesia. Kita bisa membuat ragam hias dari gabungan 3 mata pelajaran
tersebut.
Dalam
membatik sederhana diperlukan pewarna, media misalnya kain, dan perintang
(lilin). Kegunaan lilin disini untuk membentuk sesuatu, karena fungsinya disini
lilin digunakan sebagai perintang. Apabila lilin dicoretkan pada kain, maka
bekas dari coretan lilin tersebut tidak akan berubah warnanya ketika kain
dilumuri dengan pewarna. Pada kegiatan menggambar menggunakan prinsip sederhana
ini, kami menggunakan kertas A4 sebagai pengganti kain dan krayon sebagai
perintang (sifat krayon dan lilin sama).
Langkah
pertama yang kami lakukan adalah membuat hiasan (gambar) dari krayon, langkah
ke dua penutupan dengan cat air. Kesulitan yang saya temukan ketika
bereksplorasi membatik sederhana adalah ketika perintangnya menggunakan lilin, saat
saya coretkan lilin pada kertas lilinnya tidak bisa memperlihatkan warna secara
jelas maka alternative yang saya lakukan adalah dengan mengganti perintang
dengan menggunakan krayon, dari hasil eksplorasi krayon memiliki struktur warna
yang lebih bagus dari pada lilin. Kesulitan selanjutnya adalah menentukan warna
krayon dan cat air (menentukan warna yang tidak saling berdekatan), agar ketika
penumpukan warna dilakukan salah satu warnanya ada yang tidak terlihat,
alternative yang saya lakukan adalah diskusi dengan teman sebelah menentukan
warna yang tidak saling berdekatan. Saat saya bereksplorasi ada sesuatu yang
saya temukan ketika bagian hiasan yang warnanya tebal hasil coretan krayon, dan
kemudian saya menutup dengan cat air terlihat bahwa struktur bentuk dari gambar
yang dihasilkan semakin jelas begitu pula sebaliknya apabila coretannya tipis
maka struktur gambar yang terbentuk kurang jelas. Berikut ini, adalah potret
hasil membatik sederhana saya,
Sekian,
pemaparan materi dari saya mohon maaf apabila ada salah kata dalam penyampaian
materi. Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar